Namun, dari mana sebenarnya istilah ini berasal? Apakah ini hanya sekadar tren internet, atau ada akar budaya yang lebih dalam? Artikel ini akan membahas asal-usul "Tung Tung Tung Sahur", bagaimana ia berkembang menjadi fenomena digital, serta dampaknya terhadap budaya internet.
Apa Itu "Tung Tung Tung Sahur"?
Secara sederhana, "Tung Tung Tung Sahur" adalah istilah yang berasal dari tradisi membangunkan sahur di Indonesia. Selama bulan Ramadan, masyarakat di berbagai daerah memiliki kebiasaan membangunkan warga untuk sahur dengan cara memukul kentungan, bedug, atau alat musik lainnya sambil meneriakkan "sahur!".
Suara "tung tung tung" yang dihasilkan dari pukulan kentungan atau bedug menjadi ciri khas dari tradisi ini. Biasanya, kelompok pemuda atau warga kampung akan berkeliling sambil membunyikan alat tersebut untuk memastikan semua orang bangun dan bersiap menjalankan ibadah puasa.
Namun, seiring perkembangan zaman dan budaya digital, istilah ini mengalami transformasi yang unik.
Awal Mula Istilah "Tung Tung Tung Sahur" di Dunia Digital
Fenomena "Tung Tung Tung Sahur" mulai viral di media sosial, terutama TikTok, setelah muncul berbagai konten yang mengangkat tradisi ini dengan sentuhan meme dan elemen horor.Salah satu pemicu utama viralnya istilah ini adalah narasi yang berkembang di internet, yang menyebutkan bahwa jika seseorang dipanggil sahur tiga kali dan tidak menjawab, maka sosok misterius "Tung Tung Tung Sahur" akan muncul dan memburu mereka.
Bagaimana "Tung Tung Tung Sahur" Menjadi Viral?
Popularitas meme ini melesat cepat setelah seorang kreator dengan nama akun @noxaasht mengunggah konten yang menggabungkan karakter unik dengan narasi suara dari kecerdasan buatan (AI).Dalam format video tersebut, karakter "Tung Tung" digambarkan sebagai makhluk misterius yang muncul untuk membangunkan orang sahur. Jika seseorang tidak bangun setelah tiga kali dipanggil, makhluk ini dikisahkan akan muncul secara misterius
Menariknya, meme ini tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga diadopsi secara global. Bahkan, beberapa akun resmi klub sepak bola Eropa seperti AC Milan, Juventus, hingga Napoli ikut menggunakan filter ini dalam video mereka.
Kesimpulan
"Tung Tung Tung Sahur" adalah contoh menarik dari bagaimana tradisi lokal dapat berkembang menjadi fenomena digital. Berawal dari kebiasaan membangunkan sahur dengan kentungan, istilah ini kini menjadi bagian dari tren meme yang menggabungkan humor, horor, dan kreativitas AI.Fenomena ini juga menunjukkan bagaimana internet dapat menghubungkan budaya tradisional dengan tren global, menciptakan sesuatu yang unik, menghibur, dan tak terduga.
0 Komentar